Ada banyak versi desain rebana Hadrah habib Syech, terutama
mengenai kolaborasi alat musiknya. Kreatifitas masing-masing grup hadrah yang
semoga terus berlajut. Tentu, jangan lupakan untuk tetap memantapkan hati [niat]
dalam rangka ittiba atau mengikuti jejak Rasulullah SAW. [baca : hukum
menggunakan rebana/ duffuf]. Seperti sama-sama telah kita dengar dan mungkin
Anda alami langsung, habib Syech bin Qadir Assegaf dengan grupnya
Ahbaabul-Musthofa begitu santer tampil di pelosok nusantara. Ribuan pengunjung,
muhibbin atau syecher mania senantiasa hadir mendengarkan lantunan shalawat
dengan iringan rancak grup rebananya. Video dan MP3 shalawat dalam bentuk kaset
CD/ DVD-nya pun beredar dan mudah di dapatkan di toko-toko musik atau pun
pedangan kaki lima. Sehingga gema shalawat Nabi yang dilantunkannya seolah
memenuhi jagat bumi dan langit. Seorang teman yang kebetulan pernah sepanggung
dengan beliau mengatakan, bass habib Syech [ada yang menyebut dengan istilah
bass Rolling/ bass Mika/ bass head] kepunyaan grup Ahbaabul-Musthofa berukuran
jumbo.
Sehingga suara 'dug-dug !' yang dikeluarkannya pun begitu keras dan
mantap terdengar. Sedangkan seorang teman lain mengatakan berbeda, bassnya
berukuran kecil antara 14 inci. Mana yang betul ? Mungkin grup beliau punya
kedua-duanya ? Entahlah, karena saya sendiri belum pernah melihatnya secara
langsung ... Lalu bagaimanakah kolaborasi selain bass yang dimaksud ? Di bawah
ini ada beberapa contoh alat musik versi habib Syech yang kebetulan memesan
produk Suara Tunggal Bahana merek Solichin Toip dari Bumiayu. Masing-masing
daerah ada penambahan dan pengurangan alat musik berbeda-beda. Namun yang
paling menonjol adalah pilihan kualitas yang selalu tidak sama. Ada yang
memesan satu set alat musik dengan dua campuran kualitas, ada yang seluruhnya
kualitas standar, namun ada juga beberapa yang mengambil kualitas super atau
esklusif secara utuh [seluruhnya].
Sumber:
http://www.solichin-toip.com/2013/01/alat-musik-habib-syech.html
0 komentar:
Posting Komentar