Minggu, 27 November 2016
Computer Generated Imagery (CGI)
Beberapa waktu lalu, saya mendapatkan request untuk membuat artikel tentang CGI. Setelah saya cari tau, ternyata kepanjangan dari CGI itu sendiri ada 2; yang satu adalah Common Gateway Interface dan yang satunya lagi adalah Computer Generated Imagery. Karena yang paling cocok dengan deskripsi kak Rizza adalah Computer Generated Imagery, maka pada malam hari ini, saya akan membahas tentang beberapa hal yang berhubungan dengan materi ini~ 😀
Mungkin sebagian besar para pembaca disini sering bertanya-tanya, gimana sih cara membuat karakter Woody dan Buzz dalam film animasi Toy Story, disertai dengan bermacam-macam ekspresi wajah yang menyerupai manusia?
Nah, hal-hal seperti itu berhubungan dengan yang namanya Computer Generated Imagery (CGI)~
Apa sih pengertian dari CGI itu?
CGI merupakan tehnik penerapan teknologi komputer grafik untuk pembuatan efek khusus (special effect) dalam film. CGI digunakan dalam film, acara televisi dan iklan, dan juga media cetak. Perangkat lunak (software/program) komputer yang biasanya digunakan dalam penerapan CGI antara lain 3ds Max, Blender, Light Wafe 3D, Maya, dan Autodesk Softimage.
Lalu, bagaimana ya sejarah dari CGI ini?
CGI ini berhubungan erat dengan animasi. Animasi pertama kali dihasilkan pada tahun 1901 dan diciptakan oleh seorang lelaki bernama Walter Disney. Sudah tau dong pasti, siapa itu Walter Disney? 🙂 Perusahaan yang didirikan oleh Walter Disney ini menjadi “rajanya animasi”, Walt Disney. Sudah ratusan film kartun yang sudah diciptakan oleh perusahaan besar ini.
Animasi 2D terus dikonsumsi oleh para animator-animator dunia. Selain Disney, perusahaan lain yang menggunakan animasi 2D adalah Nickelodeon. Nickelodeon menciptakan beberapa film-film kartun, salah satu yang menjadi icon juga adalah SpongeBob Square Pants~ x)
Kita ketahui, teknologi selalu berjalan maju ke depan. Teknik animasi berbasis 2D pun mempunyai saingan, yakni teknik animasi dengan basis 3D. Film-film animasi dengan 3D mempunyai keunggulan yang lebih dibandingkan dengan 2D. Teknik modern ini menjadikan film-film animasi kartun lebih real, bernyawa dan lebih hidup tentunya. Nah, dengan bantuan teknologi CGI (Computer Generated Imagery), film-film kartun terlihat lebih bernyawa dan nyata.
Salah satu efek CGI dalam film yang kurang dikenal, namun penting, adalah digital grading. Dengan efek ini warna asli hasil shooting direvisi menggunakan perangkat lunak untuk memberikan kesan sesuai dengan skenario. Contohnya wajah Sean Bean (pemeran Boromir) dalam ”The Lord of the Rings: the Two Tower” ketika mati dibuat lebih pucat. Jadi, tidak dengan trik kosmetik, tetapi dengan polesan komputer.
Kita semua pastinya pernah menyaksikan film-film photo realistic animation yang mendorong kita untuk membayangkan bagaimana cara membuatnya. Akibat tumburan meteor sebesar kota New York dan siap menyelimuti kota terbesar di dunia dan merobohkan gedung-gedung pencakar langit dalam film Deep Impact yang begitu realistis membuat kita bertanya-tanya, bagaimana sih proses pembuatannya?
Tak disangka, yang membantu proses pembuatan hal-hal yang mustahil tersebut adalah Teknologi Komputer Grafis. Di negara-negara barat, teknologi canggih atau yang kini sering disebut dengan CGI ini mulai diaplikasikan pada bidang fotografi. Berbagai obyek yang terlalu sulit atau mahal dibuat dengan fotografi diciptakan melalui CGI. Visual-visual yang dihasilkan melalui proses CGI biasanya mengedepankan unsur photo-realistic atau kemiripan dengan aslinya. Teknologi CGI ini membuat gambar yang dihasilkan lebih bagus dan terlihat seperti nyata.
Sumber dari http://nrananta.blog.uns.ac.id/2016/02/18/computer-generated-imagery-cgi/
0 komentar:
Posting Komentar