Bagi Wawasan

Sabtu, 26 November 2016

Rebana Salsabila Sebagai Penggerak Aktivitas Perempuan



Perbedaan gender dalam perkembangannya telah melahirkan ketidakadilan genderdan  diskriminasi  terhadap  salah  satu  jenis  kelamin. Dalam  hal  ini  perempuan  adalah  pihak
yang  seringkali  dirugikan  terutama  dalam  peran  meraka  yang  terbatas  di  sektor  publik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanaRebana Salsabila dalam menggerakkanaktivitas  perempuan,  faktor  pendorong  dan  penghambat  yang  ditemui  Rebana  Salsabila
dalam  menggerakkan  aktivitas  perempuan.  Penelitian  ini  dilakukan  di  Desa  Jatingarang,Kecamatan  Bayan,  Kabupaten  Purworejo.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian  deskriptif
kualitatif.Teknik  pengambilan  sampel  menggunakan  teknik  purposive  sampling,  melaluiteknik  ini  diharapkan  sampel  yang  ada  benar-benar  memberikan  informasi  yang  tepat
mengeni  fokus  penelitian  tersebut.pengumpulan  data  dilakukan  dengan  observasi  langsungdan  wawancara. 

 Validitas  data  menggunakan  triangulasi  data,  yaitu  teknik  pemeriksaan
keabsahan  data  yang  memanfaatkan  sesuatu  yang  lain  diluar  data  itu,  untuk  keperluanpengecekan  atau  sebagai  pembanding  data.  Analisis  data  dilakukan  beberapa  tahap  yaitu
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kemudian dilakukan penarikan kesimpulanpenelitian  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  Rebana  Salsabila merupakan  salah  satu
tempat  perempuan  Desa  Jatingarang  dalam  beraktivitas  di  sektor  publik.  Keberadaankelompok  seni  Rebana  Salsabila  memberi  kesempatan  perempuan  Jatingarang  untukmenunjukkan  eksistensi  mereka,  terutama  ketika  tampil  di  depan  publik.  Seiring  dengansemangat dan aktivitas perempuan Jatingarang di Rebana Salsabila, maka aktivitas yang lain
yang dulu tidak aktif seperti PKK, saat ini menjadiaktif kembali. Faktor pendorong RebanaSalsabila  adalah  dukungan  masyarakat,  kesamaan  hobi,  dan  niat  beribadah.  Faktorpenghambatnya  adalah   dana  yang  minim,  ketidakdisiplinan,  jadwal  latihan  yangmengganggu aktivitas rumah tangga serta kondisi pedesaan pada malam hari.

Sumber dari http://journal.student.uny.ac.id/jurnal/artikel/11341/34/1172

0 komentar: