Rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. Bingkai
berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk
ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan
Singapura yang sering memakai rebana adalah musik irama padang pasir, misalnya,
gambus, kasidah, zapin melayu dan hadroh.
Di Indonesia, alat musik rebana berkembang menjadi banyak
jenis. Biasanya merupakan ciri khas dari kultur budaya daerah tertentu. Jenis
alat rebana yang paling umum diantaranya, Rebana Banjar, Rebana Biang, Jidor,
Kompang, Marawis, Samroh, Hadroh dan lainnya…
Sebagai contoh, masyarakat di pesisir utara pulau Jawa
menyebut Rebana adalah Terbang Banjari. Mereka tidak mengenal Kompang ataupun
Biang...Begitu pula masyarakat di wilayah Sunda. Di sana jarang sekali orang
yang mengenal Samroh maupun Hadroh...Jadi pengertian alat musik Rebana di
setiap daerah bisa saja berbeda bergantung dari kebudayaan asal masing-masing.
Bagi masyarakat Melayu di negeri Pahang, permainan rebana
sangat populer, terutamanya di kalangan penduduk di sekitar Sungai Pahang. Jika
di Indonesia umumnya Rebana dimainkan untuk lagu-lagu keagamaan dan sarana
dakwah, maka tepukan rebana di daerah Melayu biasa mengiringi lagu-lagu
tradisional seperti indong-indong, burung kenek-kenek, dan pelanduk-pelanduk.
Di Malaysia, selain rebana berukuran biasa, terdapat juga rebana besar yang
diberi nama Rebana Ubi, dimainkannya pada hari-hari raya untuk mempertandingkan
bunyi dan irama.
Selain di Asia tenggara, di daerah Asia selatan meliputi
Pakistan, India, Bangladesh, Maladewa dan sekitarnya seni rebana juga sangat
ramai. Namun karena latar belakang sejarah yang sedikit berbeda, varian alat
musik dan senandungnya sedikit banyak juga berbeda. Untuk lebih jelasnya
silakan baca juga Rebana Dalam Sejarah Musik Dunia.
Sumber dari http://kreasirebana.blogspot.co.id/2011/11/pengertian-rebana.html
0 komentar:
Posting Komentar